Meditasi dan Kesadaran yang diabaikan

• Jagruti: Keadaan bangun 
• Swapna: Keadaan bermimpi
• Sushupti: Keadaan tertidur sangat nyenyak dimana pikiran, ego dan superego masih ada.
• Turya: Keadaan kesadaran yang diabaikan 

Keadaan pertama dari kesadaran tersebut biasanya dialami oleh kehidupan sehari-hari. Keadaan keempat adalah keadaan dari kesadaran yang diabaikan atau disebut dengan nirvichara samadhi. Ini adalah keadaan di mana pikiran yang meningkat dan menurun secara konstan berakhir. Pada pertama-tama sebuah jarak mulai muncul antara pikiran. Disaat jarak ini bertambah pikiran menjadi berkurang dan dengan latihan meditasi secara teratur, pikiran akan memasuki keadaan kesadaran yang diabaikan secara mudah. Perhatian akan menjadi seperti sebuah danau tanpa ada riak dan keadaan batin yang mendalam mulai terlihat dalam kesadaran.

Ketika tidak ada riak di air dalam sebuah danau, permukaannya menjadi hampir tidak bisa dilihat karena memantulkan keindahan pemandangan di sekitarnya, pohon-pohon, awan, dan langit. Di cara yang sama, pikiran yang tenang memantulkan keindahan dari ciptaan dan melebur ke dalam kebahagiaan dan keindahan ilahi..

Dalam keadaan kesadaran yang diabaikan kita tidak memikirkan masa lalu atau masa depan. Kita berada di keadaan saat itu, keadaan di mana tidak membuang saat-saat berharga dari kehidupan memikirkan tentang waktu yang sudah berakhir selamanya dan yang belum tiba. Kita mulai menikmati diri kita, batin kita, keindahan dalam diri kita, dan keindahan penciptaan.Kita mulai menikmati keberadaan. Kita dapat menikmati kicauan burung dan aroma bunga pada tingkatan yang lebih dalam karena kita tidak lagi diserang oleh pembicaraan yang tidak berarti yang menyerang kesadaran kita meracuni perhatian, menganggu kita dari kesenangan sederhana dari keberadaan kita.

Orang suci dari India seperti Shri Adi Shankarcharya telah menggambarkan pengembaraan pikiran sebagai sebuah lautan ilusi. Gelombang pikiran yang terus menerus yang melindungi jiwa dan membawa kita kepada kebingungan dan kesengsaraan.

Apakah memungkinkan buat manusia untuk hidup saat ini? Ya dan kebanyakan dari kita nenghadapi hidup yang seperti itu secara teratur!

Amatilah dari dekat seorang anak-anak yang Anda temui, mereka tidak memiliki kekhawatiran pada wajahnya, selalu bermain dan menikmatinya, dan jarang mengeluh tentang tagihan, pekerjaan, pekerjaan rumah, dan sebagainya. Jika salah satu anak mengalami keadaan yang tidak menyenangkan maka akan segera dilupakan dan hidup berjalan terus. Anak-anak itu secara alami seimbang, hidup di keadaan saat itu, makhluk hidup yang bebas stress. Siapa yang pernah melihat balita menyimpan dendam, khawatir akan makanan berikutnya atau bahkan memikirkan tentang apa yang mereka lakukan kemarin atau apa yang akan dilakukan besok? Mereka sangat fokus pada keadaan saat itu saja dimana mereka spontan, sederhana dan biasanya sangat bahagia. Mereka berada di keadaan meditasi tanpa usaha.

Hidup di keadaan saat ini bukanlah kemunduran kedewasaan, ini merupakan langkah evolusioner dimana kita kembali lagi ke keadaan tidak bersalah seperti anak-anak dan kesederhanaan tetapi penuh dengan kewaspadaan diri, kewaspadaan di lingkungan sosial dan peran dan tanggung jawab moral kita.

Bagaimana seseorang memasuki dan mengalami sebuah hubungan dengan keadaan saat ini? Bagaimana seseorang bisa lolos dari stress mental yang semuanya kita alami? Kita akan mungkin menyetujui bahwa penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mencoba untuk mengerti bagaimana efek "yoga sahaja" terjadi. Apakah efek tersebut bekerja melalui sistem saraf? Apakah efek tersebut benar-benar hasil dari sebuah energi yang ada di dalam diri kita masing-masing yang disebut kundalini? Apakah mungkin mempelajari tradisi paling kuno dengan ilmu pengetahuan moderen? 

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://cakrameditasienergi.blogspot.com/2013/10/meditasi-dan-kesadaran-yang-diabaikan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.